Listen Qur'an

Keheningan Malam

Selasa, 30 November 2010
Di malam panjang berdiam diri dalam sunyinya malam yang terbentang luas
diiringi sepinya masa yang telah dilalui
dengan kehadiran kesedihan dan kesunyian
terasa di jiwa tumbuh bayang-bayang keraguan
menyelimuti kalbu yang meragukan akan ketakwaan dan ketulusan diri
suara-suara ribut dalam jiwa telah terdengar di dasar kalbu
berbisik lirih meminta ampunan-Nya
berlinangkan sebuah air mata mendengarkan bisikan
yang berusaha meraih cinta dan kasih sayang-Nya
karena penderitaan dengan kehampaan
akibat kebisingan duniawi yang penuh dengan pesona keindahaannya
dengan penuh tawa dan tangis
yang menghiasi sepi dalam kesunyian
membuat sebuah penyakit batin yang ringan
untuk mencintai kesunyian.
dengan rasa gelisah di landa kekhawatiran
di atas lembaran kosong dalam catatan kehidupan
yang akan merasakan fana memisahkan jiwa
berbisik di kalbu akan dunia ini tak lebih untuk sebuah persinggahan..

Sahabat Jiwa 

Ku mengenalmu lewat JIWA, bukan lewat MATA
Kujadikan kamu SAUDARA lewat HATI, bukan sekedar BASA-BASI
Ku tak tahu seperti apa aku dalam pandangmu, selayak apa ku dalam ukhuwahmu
tapi yang ku tahu..
meski dengan keTERBATASan dan berbalut keKEKURANGAN
aku menulis NAMAmu di HATIku
Sejak awal
kita dalam balutan ISLAM UHIBBUKIFILLAH

Sebuah pesan singkat dari seorang sahabat yang begitu menggugah jiwaku. Sejenak hati ini merasa malu dan keliru. Sungguh, aku tak pernah melupakanmu. Mungkin tanpa kusadari, ku telah mengabaikanmu karena berbagai kesibukan yang mencengkeramku.

Andai saja kau tahu....
Engkaulah sahabat jiwaku, meski raga tiada pernah bersua dan jarak terbentang di antara kita.
Engkaulah saudaraku, walau darah kita tak sama dan terlahir dari rahim yang berbeda.
Tiada terlewat namamu dalam lirih doaku.
Tiada terungkap besarnya kasih ini padamu.

Sahabat, MAAFkan aku...
Moga keceriaan kan slalu menghias wajah indahmu dan ketenangan sentiasa menyelimuti jiwamu.

Sahabat, cinta ini karena-Nya....
Smoga  Allah pertemukan kita dalam indah mihrab-Nya dan memberi kita naungan manakala kelak tak ada naungan selain naungan-Nya.
 ~~@~~




Mentari Pagi Ini

Senin, 29 November 2010
Hujan rintik menemani sang mentari bersinar di pagi hari ini ..

Sepasang anak kecil berlarian riang,,
hemm,, senyuman mereka begitu anggun layaknya mentari di pagi ini,,
yang tersenyum dengan sinarnya untuk dia persembahkan kapada dunia...

Dibalik jendela kamarku,, aku mencoba mersakan pelukan hangat senyuman sinar mentari..
Yah,, senyuman yang sudah mulai rapuh,, namun tetap berusaha menampakkan kegagahannya ..

Burung diatas pepohonan yang hijau basah tak henti-hentinya bernyanyi,,
seakan-akan bertasbih memuji ke Agungan Sang Pencipta dua alam ...

Subhanallah

Terima kasih Hujan ...
Terima kasih Mentari ...

" Andaikan Cinta Bisa Bicara "


Maukah kau mendengarnya ?
setiap kalimatnya pasti ada keindahan
setiap iramanya menggetarkan jiwa
bagaimana reaksimu ?

Andaikan cinta itu berlidah
mampu mengatakan yang tak sanggup ku ucapkan
mungkin setelahnya ku tak kan berani menatap matamu lagi....

Kubersyukur pada Tuhan,
membuat cinta yg tak bersuara...
sehingga kau tak perlu tahu ini
tentang perasaan tersembunyi dalam hatiku
Cinta takkan mengatakan,
bahwa kuingin kau tetap tinggal selamanya disisiku...
jangan pergi

Bila cinta bisa mengatakan semua
ku tak yakin kau kan senang
Biarlah semuanya tersimpan,
menjadi kenangan indah untuk ku kenang....

By : Senja







Sahabat Kecilku

Minggu, 28 November 2010
Banyak cerita masa kecilku,,
dulu terdengar indah...

Kini ku melayang di kehidupan antara hitam dan putih..

Semua tlah berlalu,,
tlah banyak yang dikaburkan...

waah.. waah.. keras,,
waah.. waah.. sedih...

Sahabat Kecilku merenda hari..

Coba pecahkan karang sambil menjerit..
Dia letih,, aku letih,, semua letih...

Ingin..

Ingin lepas,,
Aku sudah muak memang untuk berarti dan melawan...

Hidup tak semudah yang aku bayangkan..

Tapi ku tak ingin hanya menunggu dan meresahkan...

Hati

"Hati adalah anugerah agung yang ALLAH karuniakan kepada manusia.
Dengan hati itu manusia bisa mengenali, berkomunikasai, bahkan mencintai Rabbnya, sekalipun mata dan telinga tiada sanggup meraih wujudnya..

Hati adalah juga pusat kebahagiaan..

Bahagia atau sengsara bukan tergantung pada materi, gelar, atau jabatan, namun lebih tergantung pada seberapa sakinah kondusi hati yang ada dalam dada.

Dan hati adalah saksi yang akan menyelamatkan atau mencelakakan..
Orang yang kembali kepada ALLAH dengan hati bening berhak mendiami surga yang luasnya seluas langit dan bumi ..

"Akan ada hari dimana tiada bermanfaat harta benda dan anak-anak, kecuali siapa yang datang kepada ALLAH dengan Qalbun Salim (Hati yang selamat)"

Hati ibarat cermin, kita harus senantiasa tekun membersihkannya agar ia tetap bersih, terang dan mengkilat..
Hanya dengan membersihkan hati akan di raih kebahagiaan dunia dan akhirat ...

Insyaallah ....


Nyanyian Senja

Terdengar nyanyian senja
Sang surya kembali ke singgasana
Bukan karena tua ditelan masa
Bukan pula jenuh akan dunia
Demikianlah adanya

Malam pun datang menjelma
Purnama mulai menampakkan sinarnya
Bukan...
Itu bukan sinarnya
Itu sinar sang surya

Ya, dia selalu memancarkan sinarnya
Sepanjang masa

Tidakkah kau melihatnya?
Pengorbanan sang surya
Demi indahnya purnama
Meski ia sering terlupa

Bintang pun bercahaya
Dengan sinarnya
Bersanding dengan purnama
Dan kita tersenyum melihatnya


Betapa Mengherankan...

== RENUNGAN ==

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah SWT selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa ..

Sujud Cinta Seorang Hamba

Sabtu, 27 November 2010
Di atas hamparan sejadah suci
Hamba menadah kedua telapak tangan ini
Bagi memohon keampunan dan rahmat dariMu
Agar diberikan hamba hidayah serta taufiqMu
Supaya tidak tersimpang hamba dari jalanMu

Hati hamba merasa hambar dan sunyi
Tanpa iman dan semangat taqwa dalam hati
Jiwa hamba kosong dan takkan berisi
Melainkan dengan redha
Yang Maha Mengetahui
Yang menemukan hamba dalam bingkisan restu
Yang Maha Mengasihani

Saat tasbih mengisi ruang kosong di jari-jari
Mulut dan hati hamba bersatu berzikir mengingat Ilahi
Jiwa hamba terisi dengan munajat di malam hari
Diri ini hamba abdikan buat Pencipta langit dan bumi
Moga dosa-dosa lampau dapat dihapusi dan diampuni

Kening ini hamba rapatkan di atas hamparan murni
Sujud dahi hamba mencecah ke bumi
Tanda syukur hamba akan kebesaran Ilahi
Tidak terukur nilai cintaMu yang tinggi
Tidak terhitung nilai kasihMu yang bertambah setiap hari

Ya Rabbul Izzati…
Sudikah Kau menerima cinta hamba yang hina dengan longgokan dosa ini??
Semoga keampunan mendapat tempat untuk hamba yang sering lupa diri
Semoga rahmatMu sentiasa hadir menemani
Agar kehidupan duniawi dan ukhrawi hamba diredhai

Hamba amat mendambakan cinta dariMu
Hamba juga mengharapkan pertemuan denganMu
Diri hamba ini dahaga akan belaian kasihMu
Hamparan sejadah suci hamba buktikan padaMu
Sujud cinta hamba hanyalah untuk Tuhan yang berkuasa di atas segala sesuatu



الله  Khasiat Ayat Kursi الله 

Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat karena kebesaran dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s.a.w. dengan segera memerintahkan Zaid bin Tsabit menulis serta menyebarkannya. Bacaan sesuai terjemahan biasa dari huruf arab ke huruf latin :

ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU.
LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM.
LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI.
MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI.
YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM.
WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A.
WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA.
WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM.

Bacaan sesuai terjemahan sesuai lafal dari huruf arab ke huruf latin :

ALLOHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM.
LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM.
LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH.
MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH.
YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM.
WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN (dengung) 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A.
WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH.
WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIIM.

Artinya : Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)

Beberapa khasiat Ayat Al-Kursi :

* Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sholat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, insyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s.w.t.
* Mengikut keterangan dari kitab "Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.
* Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, Insya-Allah, Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.
* Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud: "Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya.
* Sabda baginda lagi; "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."
* Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad.
* Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan.
* Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah.
* Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya.
* Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, insya-Allah akan menyebabkan syaitan dan jin terbakar.
* Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu sebaiknya anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin.
* Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
* Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sholat yang lain.
* Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sholat, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya.
* Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sholat Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat.
* Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
* Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid.
* Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a.



Curhat Kepada Allah

Sungguh dalam pergantian waktu ada beragam keajaiban, dalam pergantian keadaan ada pelajaran. Bencana datang bertubi-tubi, tapi penyimpangan semakin banyak, arus materialisme semakin menguasai kebanyakan manusia, sehingga mereka ingkar kepada Rabb-nya, akhirnya, hubungan mereka dengan Rabb-nya semakin melemah.

Mereka mengandalkan hal-hal yang bersifat materi belaka, lalu datanglah gelombang kegoncangan dan kekacauan jiwa, kelelahan dan kehinaan. Rasa takut terhadap masa depan mewabah. Mereka takut memikirkan masa depan, sementara mereka tidak memperdulikan Allah yang menciptakan mereka, Allah pun tidak memperdulikan mereka.

"Hai manusia, kamulah yang membutuhkan Allah ; dan Allah-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji." (QS. Fathir : 15)

Semua makhluk fakir kepada Allah. Mereka membutuhkan Allah dalasetiap perkara dan keadaan, dalam setiap masalah, baik masalah yang sepele maupun berat. Sedangkan dizaman ini, manusia lebih banyak bergantung kepada selain manusia, manusia yang satu mengadu yang lain. Memang tidak ada salahnya manusia dimintai tolong dalam urusan yang mereka mampui. Akan tetapi, jika meminta kepada mereka, bergantung kepada mereka, maka yang seperti ini adalah kebinasaan yang sebenarnya.

"Barang siapa bergantung kepada sesuatu maka nasibnya akan diserahkan kepada sesuatu itu." (HR. an-Nasa'i)

Seringkali kita mengandalkan diri dan kecerdasan kita dengan penuh kecongkakan, kesombongan, dan kebanggan. Mengapa kita tidak meminta pertolongan dan petunjuk kepada Allah dengan banyak berdoa?? Terus menerus menjalin hubungan dengan-Nya dalam segala hal, baik dalam keadaan sempit maupun lapang. Pikiran seperti itulah yang oleh sebagian manusia dijadikan alternatif yang terakhir.

Kesusahan, kesulitan, kesempitan, ketakutan, kekhawatiran, dan kebingungan adalah warna yang slalu menghiasi lembaran hidup manusia.

Ada yang hanya menyesali nasib, ada yang putus asa hingga memilih untuk "menyudahi" problem hidupnya dengan bunuh diri. Ada yang meminta wejangan para dukun. Ada lagi yang curhat kepada sesama manusia, yang sebenarnya sama-sama sedang menghadapi masalah. Tak jarang curhat itu malah menjadi ajang maksiat, terutama jika seseorang curhat terhadap lawan jenis.

Ironis memang, mereka pontang-panting mencari jalan keluar kepada sesama makhluk yang serba lemah dan kekurangan, lalu melupakan Sang Khaliq yang berkuasa atas segala sesuatu, yang cukup berfirman "Kun...Jadilah..!" niscaya jadilah apa yang Dia kehendaki.

Sungguh tempat kembali hanyalah kepada Allah, kembali kepada-Nya dalam segala keadaan, dalam setiap kesulitan dan kesedihan. Dialah petunjuk jalan keluar dari kelemahan kita, kelesuan, kerendahan, dan kehinaan kita.

Dunia ini memang dihiasi dengan musibah dan bencana, ujian dan cobaan, kepedihan yang menghimpit jiwa, kegelisahan dan kecemasan.

Berapa banyak mata yang menangis di dunia ini?? Berapa banyak hati yang dilanda kesedihan?? Berapa jumlah orang yang tidak berpunya??

Yang ini mengeluhkan penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Yang itu mengeluhkan kesedihan dan musibah yang menimpanya. Orang mulia jadi terhina, orang kaya jadi miskin. Yang lain mengeluhkan perdagangannya yang merugi, sedang si pelajar mengeluhkan banyaknya tugas dan bahan ujian yang dihadapinya.

Itulah dunia, tertawa dan menangis, berkumpul dan berpisah, kesempitan dan kelapangan, bahagia dan sengsara. Maha Benar Allah yang berfirman : " (kami jelaskan yang demikian itu) supaya jangan kamu berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu, dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membangkangkan diri." (QS. Al-Hadid : 23)

Pertanyaan yang pasti adanya adalah kepada siapa mereka mengeluhkan segala permasalahannya, dan kepada siapa mereka menengadahkan tangannya??

Sebagian manusia yang banyak mengandalkan orang lain yang juga sama dengan mereka. Mencari muka kepada sesama hamba Allah, mereka meminta dan terus meminta, memuji dan menyanjung, bahkan ada yang mendatangi para dukun.

Dimanakah iman kita kepada Allah?? Dimanakah letak tawakal kita kepada Allah?? Dimanakah letak kepercayaan dan keyakinan kita kepada Allah??

Tidakkah kita pernah mendengar seseorang yang mengadu kepada Allah, sampai-sampai tali sandal mereka yang putus pun mereka adukan kepada Allah?? Ya, sampai urusan tali sandal mereka meminta kepada Allah, bahkan garam pun mereka meminta kepada Allah.

Mana pengaduan kita kepada Allah??
Mana doa yang terus menerus dan kerendahan diri kita??
Apakah kita akan mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita??
Subhanallah, bukankah kita sangat butuh kepada Allah??

Padahal dia telah berfirman, " Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku kabulkan." (QS. Ghafir : 60)

Demi Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.
Demi Allah, tidak ada kesembuhan kecuali dengan izin Allah.
Tidak ada yang menghilangkan bencana kecuali Allah.
Tidak ada petunjuk, kebahagiaan dan keberuntungan, tidak pula kesuksesan kecuali dari Allah.

Muslim and Muslimah
Yang mengherankan sekaligus aneh adalah setiap muslim tau akan masalah ini, mengakui hal ini dan bahkan bersumpah bahwa memang demikian adanya. Lalu mengapa hati masih bergantung kepada makhluk yang lemah dan penuh kekurangan?? Mangapa kita masih mengeluh ke sesama makhluk??

Wahai orang yang sedang kesakitan...
Wahai orang yang sedang tertimpa musibah dan kezhaliman....
Wahai orang yang sedang di dera kesempitan dan kesedihan...
Wahai orang yang mencari kebahagiaan kehidupan rumah tangga...
Wahai orang yang ingin mendapatkan kemudahan dalam pekerjaan dan sekolahnya...
Wahai orang yang mempunyai perhatian terhadap masalah yang sedang dihadapi kaum muslimin...
Wahai orang yang membutuhkan pertolongan ...

Jika engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Jika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah, dan katakanlah " Ya Sami'an Li Kulli Syakwa " ( Wahai Yang Mendengar Semua Keluh Kesah).
Bertawakallah kepada Allah, sampaikan dengan tulus bahwa engkau adalah hamba-Nya, sujudlah pada-Nya dengan penuh khusyu', ucapkan dengan lirih dan berulang-ulang.

" Ya Sami'an Li Kulli Syakwa "
Engkaulah pemberi kelezatan ..
Tatkala kesempitan menguasai diri
Engkaulah tempat kembali
Bagi yang terasa buntu jalan pikiran
Engkaulah yang diseru dalam setiap kejadian
Engkaulah adalah Ilah
Sumber kekayaan dan harapan

Engkaulah harapan bagi orang yang tertutup jalannya
Engkaulah petunjuk bagi yang tersesat jalannya

Kami jadikan Engkau tujuan dan harapan
Dalam setiap doa dan kesempitan

" Jadilah seperti anak kecil di hadapan orang tua. Jika menginginkan sesuatu dari kedua orang tuanya lalu ia tidak mendapatkannya, maka ia akan menangis dihadapan keduanya. Demikian juga kita, jika kita meminta kepada Allah lalu Allah belum memberikannya kepada kita, maka bersimpuh dan menangislah di hadapan-Nya "