Listen Qur'an

Kontribusi

Jumat, 02 September 2011

“Lakukan segala apa  yang mampu kalian amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu sampai kalian sendiri merasa jemu” (HR. Bukhari)

Ada banyak hal yang belum kita tahu, ada banyak keterampilan yang belum kita bisa. Ada banyak wawasan yang terlewatkan. Ada ribuan buku yang terbit setiap hari. Ada miliyaran manusia yang belum kita kenal. Ada jutaan tempat yang belum kita kunjungi. Ada banyak kata dan ucap yang belum sempat terucap dan tersampaikan. Ada banyak buah pikiran yang belum tersalurkan. Ada banyak ide dan rancang karya yang belum kita wujudkan. Demi Allah, ada banyak ilmu yang belum kita amalkan .......

Padahal Allah telah menyediakan tempat belajar : Ada banyak masjid yang tanpa jama’ah dan pemakmur. Ada banyakl TPA yang kekurangan pembina. Ada banyak acara dakwah yang kurang lancar sebab tak ada personel memadai. Ada pengelolaan yang belum profesional melihat cara kerja Panitia Kegiatan Ramadhan kemarin. ROHIS masing pontang-panting dan compang-camping kalau mengadakan acara. Ada banyak remaja masjid yang justru menggunakan kegiatan untuk pacaran, wuih. Itu yang dekat dan kecil. Ada yang dekat tapi besar. Misalnya, ada jutaan muslimin miskin adalah tetangga kita. Ratusan ribu anak jalanan lalu lalang di depan rumah. Jutaan umat terancam Kristenisasi dan pemurtadan.

Yang jauh dimata tapi harusnya dekat dihati?  Jutaan pengungsi Palestina meregang nyawa. Anak-anak dengan ketapel menghadang tank dan buldozer. Orang-orang tak berdosa korban bom curah dan bom karpet Amerika di Afghan dan ‘Iraq. Muslimah yang diteror, ditarik jilbabnya dan diperkosa. Demi Allah, ada banyak hal yang akan ditanyakan-Nya kepada kita, soal Ukhuwah, cinta, dan kepedulian.....

Saya kan juga masih bodoh soal agama, belum layak ambil bagian dalam da’wah. Belum sepantasnya saya berda’wah.

Ketahuilah, kalau da’wah hanya ceramah, maka dunia hanya perlu lidah, tak perlu anggota badan lain !
Jika pun anda adalah orang yang hanya bisa mengebut, tak ada ketrampilan lainnya, betapa berharganya anda sebagai penjemput ustadz pengisi kajian yang rumahnya nun jauh di sana. Pun saat anda seorang yang agak ‘pelit’ soal uang, ada jabatan ROHIS menanti. Pun ketika anda seorang yang suka jajan, Andalah referensie Sie Konsumsi untuk mencari konsumsi terlezat dan termurah. Pun ketika anda seorang yang suka berpetualang, anda tetap referensi dan surveyor tangguh bagi Tim Outbond Islami.  Pun ketika anda hanya kenal para sopir, bukankah kita membutuhkan Sie Transportasi? Pun jika anda bercita-cita menjadi pebisnis sukses mengapa tak sejak sekarang belajar sebagai Sie Dana Usaha? Kalau anda ingin jadi aktivis LSM Muslim, kok tidak sejak sekarang mencoba mengumpulkan dan mengelola infaq untuk pengungsi Ambon, Poso, korban perang di Afghan, ‘Iraq, dan Palestina? Begitu banyak yang bisa dilakukan dalam da’wah ini ....

“Hai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-mu  agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah! Dan perbuatan dosa  tinggalkanlah! Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh yang lebih banyak. Dan untuk  (memenuhi perintah) Rabb-mu, bersabarlah! (Al Mudatstsir 1-7)
Ya, lalu kelak? Tahkah kau, dari 1000 anggota dewan partai da’wah, 400 orang diantaranya bergelar Lc? Tegakah kau saksikan  mereka terbengong sejenak, dan harus belajar cepat, sangat cepat, untuk mengejar ketertinggalan mereka memahami masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya pada amanah yang diembannya? Lalu siapa yang memberi taujih bagi umat, kalau begitu? Tidak. Teruslah menatap ke depan, maka kau akan saksikan betapa da’wah semakin membutuhkan sosok-sosok yang profesional diberbagai bidang untuk menjawab pertanyaan ummat, “Mana kontribusi da’wah bagi kemajuan peradaban?”

Tengoklah ke belakang. Investasi ‘Ustman telah memakmurkan seluruh Madinah. Enterpreneurship ‘Abdurrahman Ibn ‘Auf telah membangun keseimbangan pasar yang sebelumnya dikungkung hegemoni  Yahudi. Keuletan petani seperti Abu Thalhah telah menjamin ketahanan pangan Madinah. Kemahiran Asy-Syifa’ binti ‘Abdillah telah menjaga kesehatan penduduk Madinah. Administrasi ala ‘Umar ibn Al Khaththab membuat negerinya sentausa. Kejelian akunting Abu ‘Ubaidah telah menjaminkan keadilan dan pemerataan ekonomi masyarakat. Kelihaian perang Khalid telah membuka wilayah-wilayah baru. Kecerdikan diplomasi ‘Amr ibn Al ‘Ash telah menaklukan banyak tanah tanpa pertumpahan darah. 
 Begitulah .... 


Maka kini, mungkin dalam keterbatasan kita, bercita-cita tinggilah... Kerjakan semua yang kau bisa sampai batas kelelahan menghampiri. Malam ini, saat kau rasakan pegal dipunggung, ngilu di kaki, dan nyeri di sendi, berbaringlah bertafakur di tempat tidur. Bermuhasabahlah sambil merilekskan tubuhmu. Rasakan kenyamanan istirahat yang sangat. Lalu bolehlah engkau bersenandung seperti yang dilantunkan Hijjaz : 

Selimuti diriku
Dengan sutra kasih sayangMU
Agar lena nanti, kumimpikan surga yang indah
Abadi

Pabila ku terjaga
Dapat lagi kurasai
Betapa harumnya, wangian surga firdausi
Oh Illahi

(Hijjaz : Sebelum Mata Terlena)

Semoga semua kelelahanmu, berhadiah pijatan lembut bidadari ... 

>> Saksikanlah Bahwa Aku Seorang Muslim <<

Salim A. Fillah

0 komentar:

Posting Komentar